loading...

Berita Humor BBM Turun Naik



Cerita lucu BBM terbaru - BBM turun Coy! Ketawa ngakak dong. Ini baru berita bagus di akhir tahun 2014 or awal tahun 2015. Gak sia-sia blog humor kesayangan kita ini kasih kritikan gokil tapi nyelekit lewat postingan Humor Kenaikan Harga BBM dan Tips Ngawur Mengatasi Kenaikan Harga. Rupanya jeritan rakyat kecil masih di dengar oleh yang terhormat bapak presidan republik Indonesia: Jokowi. Kabar turunnya harga bensin ini setidaknya mengobati duka atas jatuhnya pesawat Air Asia.

Kabar harga bahan bakar minyak akan diturunkan mengikuti trend anjloknya harga minyak di pasar dunia ini disampaikan oleh menteri koordinator bidang ekonomi Sofyan Djalil. Pengumuman resminya telah diumumkan oleh menteri ESDM Sudirman Said pas malam tahun baru. Bensin yang semula 8.500 kini turun jadi 7.500 / liter. Kalo saya sih lebih suka digratisin sekalian hehehe ( emang yang punya ladang minyak embah lo?).

Apa lucunya berita tentang harga BBM turun? “Itu bukan urusan saya,” kata Jokowi. Iyalah, ngapain Pak presiden ngurusin berita humor? Toh badannya udah langsing. Kalo harus dikurusin lagi ntar malah jadi bahan tertawaan: Ini kepala negara atau kepala teri? Xi xi xi

Baca info berita naiknya BBM beberapa waktu lalu tiba-tiba sekarang mau diturunin, saya jadi ingat film komedi super lucu, kocak dan gokil bikin ngakak dari warkop DKI. Judulnya “Bisa Naik Bisa Turun.” Film jadul yang dibintangi almarhum Dono, Kasino dan om Indro ini sangat populer di tahun 80-an. Dan kini cerita konyol itu berulang di ranah politik Republik Gondes. Mau tahu kisah koplak versi Keajaiban harga BBM: Bisa Naik Bisa Turun? “Itu bukan urusan saya!!” Hehehe
Cerita lucunya sementara dipending. Saya mau ngisi bensin dulu. Mumpung harganya lagi turun. Siapa tahu besok naik lagi. Biasa, dunia politik bisa berubah kapan aja. Pagi kedele sorenya jadi tempe malemnya jadi tempe goreng dan paginya jadi parfum di WC!!

Selamat bermisuh ria. Anjriiiit......, kena tipu lagi!! wk wk wk...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2